Poin Penting:
- Emas bertahan di atas $2.900 saat trader menanti keputusan suku bunga The Fed, dengan data CPI yang kemungkinan besar memengaruhi pergerakan harga jangka pendek.
- Perak berkonsolidasi di sekitar $32,80, menghadapi resistance di $33,02, sementara penguatan dolar membatasi potensi kenaikan logam mulia.
- Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed tetap menjaga permintaan emas tetap kuat meskipun dolar menguat, dengan trader memperkirakan beberapa pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Tinjauan Pasar
Harga emas (XAU/USD) tetap berada di atas $2.900 selama sesi Asia pada hari Rabu, berkonsolidasi di dekat level tertinggi mingguan karena investor menilai dampak kebijakan perdagangan AS dan ekspektasi suku bunga The Fed.
Meskipun dolar AS mengalami penguatan, permintaan emas tetap kuat karena trader memperkirakan beberapa pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini sebagai respons terhadap kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat kebijakan perdagangan.
“Ketidakpastian seputar tarif dan potensi dampaknya terhadap perdagangan global semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe-haven,” kata seorang ahli strategi komoditas senior di ANZ.
Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan datang diperkirakan akan memberikan arahan lebih lanjut, dengan pasar mengamati tren inflasi dan kebijakan The Fed secara cermat.
Perak Bertahan Saat Dolar Menguat
Perak (XAG/USD) diperdagangkan di $32,80, sedikit di atas level terendah intraday di $32,73, karena investor menilai sinyal pasar yang beragam. Logam mulia ini mendapat tekanan dari penguatan dolar AS, tetapi tetap didukung oleh ekspektasi kebijakan The Fed yang lebih longgar.
“Perak saat ini berada dalam fase konsolidasi, dengan pergerakan harga sangat dipengaruhi oleh data inflasi dan sentimen risiko yang lebih luas,” kata analis di Phillip Nova.
Jika laporan CPI lebih tinggi dari perkiraan, dolar bisa menguat lebih lanjut, membatasi kenaikan perak. Sebaliknya, inflasi yang lebih rendah dapat mendorong kembali momentum bullish.
Pemulihan Dolar AS dan Fokus pada Data CPI
Dolar AS mengalami pemulihan menjelang rilis CPI, menutupi sebagian kerugian sebelumnya saat trader bersiap menghadapi kemungkinan kejutan dalam data inflasi. Pemulihan dolar memberikan tekanan ringan pada emas, tetapi kekhawatiran ekonomi yang lebih luas tetap menjaga permintaan bullion tetap tinggi.
Sementara itu, tarif impor minyak mentah AS dan gangguan rantai pasokan yang terus berlanjut meningkatkan risiko stagflasi, yang semakin memperkuat daya tarik emas. Meskipun terjadi koreksi sementara, analis memperkirakan bahwa setiap penurunan harga emas kemungkinan besar akan dianggap sebagai peluang beli daripada sinyal pembalikan tren.
Dengan pasar dalam kondisi waspada, trader menunggu laporan CPI yang akan menentukan apakah emas dapat melanjutkan reli atau memasuki fase konsolidasi jangka pendek.
Prakiraan Jangka Pendek
Emas tetap dalam kisaran di atas $2.900, dengan resistance utama di $2.938 dan support di $2.898. Perak mempertahankan momentum bullish di atas $32,71, tetapi jika turun di bawah level ini, tekanan jual dapat meningkat.
Prakiraan Harga Emas: Analisis Teknikal
Emas saat ini bergerak di $2.915,95, tanpa banyak pergerakan karena trader menimbang ketidakpastian ekonomi terhadap ekspektasi suku bunga The Fed. Titik pivot di $2.921,62 menjadi zona kunci—jika harga tetap di bawahnya, bias tetap bearish, sementara dorongan ke atas dapat menghidupkan kembali momentum bullish.
Saat ini, emas menghadapi resistance terdekat di $2.938,78, dengan hambatan lebih kuat di $2.954,75. Di sisi bawah, $2.898,20 berfungsi sebagai support utama, dengan $2.880,20 sebagai level pertahanan berikutnya. EMA 50 hari di $2.908,34 dan EMA 200 hari di $2.899,49 menunjukkan tekanan turun jangka pendek, tetapi bukan sinyal pembalikan tren sepenuhnya.
Emas memerlukan penembusan yang tegas di atas $2.921,62 untuk mempertahankan momentum kenaikan—jika tidak, kemungkinan besar harga akan tetap terkonsolidasi atau mengalami penurunan menuju level support.
Prakiraan Harga Perak (XAG/USD): Prospek Teknikal
Perak saat ini berada di $32,80, turun tipis 0,01%, karena trader menilai resistance teknikal dan sentimen pasar secara lebih luas. Titik pivot di $32,71 adalah level kunci yang harus diperhatikan—jika tetap di atasnya, prospek tetap bullish, sementara penembusan ke bawah dapat mempercepat tekanan jual.
Resistance terdekat berada di $33,02, dengan hambatan yang lebih kuat di $33,39. Di sisi bawah, $32,42 berfungsi sebagai support jangka pendek, dengan $32,04 sebagai level pertahanan berikutnya. EMA 50 hari di $32,45 dan EMA 200 hari di $32,16 menunjukkan tren yang mendukung, memperkuat dominasi pembeli di atas titik pivot.
Untuk saat ini, perak tetap dalam tren bullish di atas $32,71, tetapi jika harga melemah di bawah level ini, momentum dapat berbalik ke arah support utama.