Poin Penting:
- Emas mendekati rekor tertinggi seiring data PPI dan ketidakpastian tarif meningkatkan permintaan aset safe-haven—bisakah harga menembus $2.956?
- Inflasi yang melambat meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed, tetapi data PPI hari ini dapat mengubah ekspektasi pasar dan memengaruhi reli emas.
- Emas tetap mendapat dukungan kuat di level kunci, dengan rata-rata pergerakan 50 hari di $2.822 menjaga tren bullish tetap utuh.
- Macquarie menaikkan proyeksi harga emas menjadi $3.150 untuk kuartal ketiga, mengutip risiko inflasi dan permintaan safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
- Ketegangan perdagangan meningkat akibat tarif Trump terhadap China, Kanada, dan Meksiko—bisakah biaya yang lebih tinggi mendorong harga emas lebih jauh?
Harga Emas Naik Saat Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga dan Ketegangan Perdagangan Meningkatkan Permintaan
Harga emas naik pada hari Kamis, mendekati rekor tertinggi karena trader bersiap menghadapi kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed dan terus memantau meningkatnya ketegangan perdagangan. Emas spot naik hingga mencapai $2.930,54 sebelum terkoreksi sedikit, tetapi tetap berada dalam jarak dekat dari rekor tertinggi sepanjang masa di $2.956,31. Level dasar lebih tinggi telah terbentuk di $2.880,25, yang semakin memperkuat struktur bullish pasar.
Pada pukul 10:53 GMT, XAU/USD diperdagangkan di $2.943,82, naik $10,21 atau +0,35%.
Emas Menemukan Dukungan di Level Teknikal Kunci
Pasar emas tetap didukung oleh dua zona harga utama: $2.910,32–$2.895,29 dan $2.864,26–$2.843,43. Selain itu, rata-rata pergerakan 50 hari di $2.822,97 telah mempertahankan tren naik sejak awal Januari. Kehadiran support teknikal ini menunjukkan bahwa setiap koreksi harga disambut dengan minat beli, menjaga momentum bullish tetap kuat.
Ketidakpastian Tarif dan Data Inflasi Mendukung Reli Emas
Permintaan investor terhadap emas tetap kuat di tengah kekhawatiran terhadap kebijakan perdagangan AS dan tren inflasi. Kebijakan tarif Presiden Donald Trump, termasuk bea masuk baru terhadap barang-barang China dan potensi tarif terhadap Kanada dan Meksiko, telah mengguncang pasar global. Langkah balasan dari China dan Kanada semakin meningkatkan ketidakpastian, mendorong arus modal ke aset safe-haven seperti emas.
Sementara itu, data inflasi yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan perlambatan harga konsumen, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed mungkin mulai memangkas suku bunga akhir tahun ini. Secara historis, suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang aset non-yielding seperti emas, sehingga meningkatkan daya tariknya.
Macquarie Menaikkan Proyeksi Harga Emas ke $3.150
Analis di Macquarie telah menaikkan proyeksi harga emas menjadi $3.150 per ons untuk kuartal ketiga, dengan kemungkinan puncak sementara di $3.500 pada akhir tahun. Bank ini juga menyesuaikan prospek harga perak lebih tinggi, mengingat peran ganda logam tersebut sebagai aset investasi dan komoditas industri.
Prospek Pasar: Momentum Bullish Bertahan, Emas Mengincar Rekor Baru
Emas tetap dalam tren naik yang kuat, didukung oleh pembelian teknikal, permintaan safe-haven, dan ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed. Jika data inflasi AS terus menunjukkan perlambatan tekanan harga, spekulasi pemangkasan suku bunga dapat semakin meningkat, mendukung upaya emas untuk menembus level $2.956,31. Namun, laporan Indeks Harga Produsen (PPI) yang lebih tinggi dari perkiraan hari ini dapat memicu koreksi jangka pendek. Untuk saat ini, bias bullish tetap utuh, dengan level support kunci kemungkinan besar akan membatasi risiko penurunan.