Poin Penting:
- Data CPI yang kuat dapat menunda pemangkasan suku bunga The Fed, menekan harga emas, sementara inflasi yang lebih rendah dapat mendorong reli bullish.
- Emas bertahan di support kunci $2.910, dengan trader menunggu data CPI sebagai petunjuk kebijakan The Fed—penembusan di atas $2.930 dapat memicu reli.
- Pasar mengamati langkah selanjutnya dari The Fed karena inflasi masih di atas target 2%—trader emas mempertimbangkan kemungkinan pemangkasan suku bunga di masa depan.
- Kenaikan tarif oleh Trump menambah risiko inflasi, memperumit kebijakan The Fed, dan menciptakan ketidakpastian dalam proyeksi harga emas.
- Arah emas dalam jangka pendek bergantung pada data CPI—support di $2.895 harus bertahan untuk mencegah penurunan menuju $2.843.
Harga Emas Menguat Saat Trader Menunggu Data Inflasi AS
Harga emas bertahan stabil pada hari Rabu, dengan harga naik setelah kembali ke level support kunci di $2.895,29 dan $2.910,32. Pergerakan yang bertahan di atas $2.910,32 menandakan minat beli yang kuat, membuka potensi uji level tertinggi terbaru di $2.930,54. Jika level ini tertembus, akselerasi menuju rekor tertinggi di $2.956,31 kemungkinan besar terjadi.
Di sisi bawah, kegagalan bertahan di atas $2.895,29 dapat mendorong emas ke zona support antara $2.854,26 dan $2.843,43, di mana pembeli mungkin masuk, mengingat dukungan teknikal kuat yang disediakan oleh rata-rata pergerakan 50 hari di $2.816,88.
Pada pukul 10:27 GMT, XAU/USD diperdagangkan di $2.914,31, turun $1,38 atau -0,05%.
Laporan CPI dalam Sorotan Saat Prospek Suku Bunga The Fed Masih Tidak Pasti
Trader mengawasi pergerakan XAU/USD menjelang rilis data CPI AS pada pukul 12:30 GMT untuk mendapatkan petunjuk tentang inflasi dan kebijakan The Fed selanjutnya. Pasar memperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0,3% pada CPI utama dan inti, yang berarti inflasi tahunan sebesar 2,9% dan 3,2%, sedikit lebih rendah dari angka Januari.
Meskipun inflasi secara bertahap mereda, angka tersebut tetap di atas target 2% The Fed, yang dapat mendorong pembuat kebijakan untuk menunda pemangkasan suku bunga dalam pertemuan minggu depan. Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi akibat tarif mungkin bersifat sementara, tetapi kekhawatiran masih ada bahwa kenaikan tarif terbaru oleh Trump dapat menambah tekanan harga.
Kebijakan Tarif Trump Menambah Ketidakpastian
Keputusan Trump untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium telah meningkatkan volatilitas di pasar keuangan. Beberapa analis berpendapat bahwa langkah-langkah perdagangan ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sekaligus mempertahankan inflasi yang tinggi, yang akan memperumit jadwal pemangkasan suku bunga The Fed.
Jika inflasi tetap tinggi, The Fed mungkin akan menunda pemangkasan suku bunga lebih lama, membatasi potensi kenaikan harga emas. Namun, laporan CPI yang lebih rendah dari perkiraan dapat memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada bulan Juni, memberikan dukungan baru bagi emas.
Prospek Pasar: Bullish Jika Inflasi Mereda, Bearish Jika The Fed Tetap Bertahan
Prospek jangka pendek emas sangat bergantung pada data inflasi hari ini. Jika laporan CPI lebih rendah dari perkiraan, dolar AS dapat melemah dan mendorong harga emas menuju $2.930,54 atau lebih tinggi. Namun, jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, ekspektasi bahwa The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga dapat memicu koreksi harga menuju zona support $2.854,26–$2.843,43.
Saat ini, trader sebaiknya memantau level $2.910,32. Jika harga bertahan di atas level ini, momentum bullish emas tetap utuh, sementara penurunan di bawahnya dapat menjadi sinyal risiko koreksi lebih lanjut.