Fibonacci Retracement adalah salah satu alat (tool) paling populer di kalangan trader teknikal—baik Anda fokus pada Forex, kripto, maupun indeks saham. Selain relatif mudah digunakan, Fibonacci Retracement membantu Anda mengidentifikasi potensi area entry dan exit yang lebih akurat. Dalam artikel singkat ini, kita akan membahas cara setting Fibonacci di chart, apa itu “Golden Zone” (0,5–0,618), serta bagaimana menggabungkannya dengan strategi price action agar peluang profit makin optimal.

1. Pengertian Fibonacci Retracement

Fibonacci Retracement adalah garis bantu yang ditarik di antara titik terendah (low) dan tertinggi (high) suatu pergerakan harga (trend). Tujuannya adalah untuk mengukur persentase “tarikan balik” (pullback) sebelum harga melanjutkan tren semula.

1. Tarik dari low ke high untuk tren naik.
2. Tarik dari high ke low untuk tren turun.

Di dalam alat Fibonacci, Anda akan menemukan level-level seperti 0,236; 0,382; 0,5; 0,618; 0,786 dan seterusnya. Dari semuanya, level 0,5 dan 0,618 sering disebut sebagai Golden Zone.

2. Setting Fibonacci Retracement

Sebelum menggunakan Fibonacci, pastikan Anda sudah menyetel pengaturan (settings) pada platform charting, seperti TradingView, agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Biasanya, Anda cukup:

1. Klik “Fibonacci Retracement Tool” pada menu chart.
2. Tarik garis dari titik terendah ke tertinggi (untuk uptrend) atau dari tertinggi ke terendah (untuk downtrend).
3. Sesuaikan level-level yang ingin Anda tampilkan (0,236; 0,382; 0,5; 0,618; 0,786; -0,382; -0,618; -1,618 dll.).
4. Simpan template agar Anda tidak perlu repot mengatur ulang di kemudian hari.

Dengan setting yang konsisten, Anda akan lebih mudah memantau titik balik harga dan menilai potensi kelanjutan tren.

3. Mencari Struktur Pasar & Golden Zone

a. Identifikasi Struktur Pasar

Sebelum menggambar Fibonacci, Anda harus memahami struktur pasar terlebih dahulu:

• Downtrend ditandai dengan lower high dan lower low.
• Uptrend ditandai dengan higher high dan higher low.

Ketika tren sudah mulai “patah” (tidak lagi membuat lower low atau higher high), itulah momen kita menarik Fibonacci dari titik ekstrim (low atau high) terakhir.

b. Golden Zone (Level 0,5 & 0,618)

Level 0,5 (50%) dan 0,618 (61,8%) dikenal sebagai Golden Zone. Inilah area di mana:

1. Harga sering memantul (reversal) atau
2. Mengalami konsolidasi singkat sebelum melanjutkan tren.

Peringatan: Jangan entry secara “buta” hanya karena harga menyentuh Golden Zone. Tunggu konfirmasi price action (misalnya pola candlestick tertentu atau divergence di RSI) untuk memastikan pembalikan benar-benar terjadi.

4. Konfirmasi Price Action & RSI Divergence

a. Price Action Reversal

Amati pola candlestick yang menandakan pembalikan, seperti:

• Engulfing Candle
• Double Bottom atau Double Top
• Doji di area support/resistance

Jika muncul sinyal semacam ini di Golden Zone, kemungkinan harga akan berbalik cukup besar.

b. Divergence di RSI

RSI (Relative Strength Index) dapat membantu mengidentifikasi divergence, misalnya:

• Harga membentuk lower low, tetapi RSI justru higher low (bullish divergence).
• Harga membentuk higher high, tetapi RSI lower high (bearish divergence).

Divergence mengindikasikan momentum melemah dan kemungkinan harga akan berubah arah.

5. Target Take Profit (TP) & Level Ekstensi

Setelah entry posisi di Golden Zone, tentukan target take profit dengan mempertimbangkan level-level ekstensi Fibonacci:

• TP 1: Kembali ke struktur high/low sebelumnya (double top atau double bottom).
• TP 2: Level -0,382 Fibonacci.
• TP 3: Level -0,618 Fibonacci.
• TP 4 (opsional): Level -1,618 Fibonacci (untuk “holy smokes scenario” atau swing trading jangka lebih panjang).

Semakin kuat momentum harga, semakin besar peluang harga mencapai level ekstensi tinggi.

6. Time Frame: Mana yang Terbaik?

• Time Frame Lebih Tinggi (H4, Daily, Weekly): Hasil analisis Fibonacci cenderung lebih “relevan” dan kuat.
• Time Frame Rendah (M5, M15, M30): Masih bisa dipakai untuk scalping, tetapi risiko false breakout lebih besar.

Sesuaikan dengan gaya trading Anda: scalper, day trader, atau swing trader.

7. Tips Tambahan: Fibonacci di Segala Kondisi

• Pergerakan Cepat & Pullback: Saat harga bergerak cepat (impulsif), biasanya akan ada retracement sekitar 50–61,8% sebelum melanjutkan tren.
• Konteks Support & Resistance: Perkuat sinyal Fibonacci dengan area support/resistance yang jelas. Jika level Fibonacci bertepatan dengan support/resistance kunci, sinyal seringkali lebih kuat.
• Psikologi Pasar & Alam: Fibonacci tak hanya ditemukan di pasar; ia ada di mana-mana (alam, proporsi manusia, dll.). Itu sebabnya banyak trader menganggap level ini begitu “alami” di market.

Fibonacci Retracement adalah salah satu alat wajib bagi para trader yang serius ingin meningkatkan akurasi entry dan exit. Dengan memanfaatkan Golden Zone (0,5 & 0,618) dan mengonfirmasinya melalui price action maupun RSI divergence, Anda dapat lebih percaya diri dalam memprediksi arah pergerakan pasar.

Jangan lupa, penggunaan Fibonacci akan lebih efektif bila dipadukan dengan pemahaman struktur pasar, support/resistance, dan money management yang baik. Selalu disiplin dalam memasang stop loss dan target profit.