Poin Penting:
- Inflasi AS turun menjadi 2,8% secara tahunan pada Februari, sedikit lebih baik dari perkiraan analis sebesar 2,9%.
- Pertumbuhan Core CPI melambat menjadi 3,1% per tahun, didorong oleh penurunan tarif penerbangan dan kenaikan biaya tempat tinggal yang moderat.
- Harga energi naik 0,2%, dengan gas alam meningkat, sementara harga bensin turun 1,0% secara bulanan.
- Biaya makanan naik moderat, tetapi harga telur melonjak tajam sebesar 10,4%, berdampak pada anggaran rumah tangga.
- Jerome Powell memperingatkan bahwa meskipun angka CPI moderat, menstabilkan inflasi tetap menjadi tantangan.
CPI Februari Melambat, Kekhawatiran Stagflasi Masih Ada
Indeks Harga Konsumen (CPI) AS mengalami kenaikan moderat pada Februari, memperkuat ekspektasi bahwa tekanan inflasi mulai mereda, meskipun kekhawatiran stagflasi masih menghantui pasar. CPI naik hanya 0,2% secara bulanan, di bawah perkiraan analis sebesar 0,3%, dan jauh lebih lambat dibandingkan kenaikan 0,5% pada Januari. Secara tahunan, inflasi utama turun menjadi 2,8%, lebih baik dari ekspektasi 2,9%, dan lebih rendah dibandingkan 3,0% pada Januari.
Core CPI Menunjukkan Tanda-Tanda Pelonggaran
Core CPI, yang tidak mencakup harga makanan dan energi yang volatil, juga naik moderat sebesar 0,2% secara bulanan, lebih rendah dari perkiraan 0,3%. Secara tahunan, inflasi inti turun menjadi 3,1% dari 3,3% pada Januari. Indeks tempat tinggal naik 0,3%, tetap menjadi penyumbang utama inflasi inti tetapi mencatatkan kenaikan tahunan terkecil dalam tiga tahun terakhir di 4,2%. Tarif penerbangan turun 4,0%, membantu meredam tekanan harga secara keseluruhan.
Tarif dan Ketidakpastian Kebijakan Menambah Kekhawatiran
Meskipun angka inflasi menunjukkan pelonggaran, tarif perdagangan yang masih berlaku, terutama kenaikan 10% pada impor dari China di Februari, terus menekan ekspektasi inflasi. Ekonom dari Bank of America menyoroti risiko bahwa inflasi yang tetap tinggi dalam jangka panjang, meskipun didorong oleh faktor sementara seperti tarif, dapat mengganggu ekspektasi inflasi di masa depan. Ketua The Fed Jerome Powell menggemakan kekhawatiran ini, dengan memperingatkan bahwa jalur untuk menstabilkan inflasi masih penuh tantangan.
Harga Energi dan Makanan yang Beragam Mempengaruhi CPI
Harga energi naik tipis sebesar 0,2% secara bulanan, didorong oleh kenaikan biaya gas alam dan listrik, meskipun harga bensin turun 1,0%. Harga makanan juga naik 0,2%, terutama dipicu oleh lonjakan tajam sebesar 10,4% dalam harga telur serta kenaikan 1,6% pada daging dan unggas.
Proyeksi Pasar dan Implikasi Kebijakan The Fed
Data CPI Februari mendukung pandangan bahwa inflasi secara bertahap mereda, meskipun masih berada di atas target 2% The Fed, sehingga membatasi peluang pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Biaya tempat tinggal dan layanan tertentu yang masih tinggi membuat The Fed kemungkinan tetap berhati-hati. Trader sebaiknya mengantisipasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan restriktifnya, kemungkinan memperpanjang timeline pemangkasan suku bunga hingga ada tanda-tanda lebih jelas bahwa inflasi dapat turun secara berkelanjutan.