Dalam dunia trading forex maupun investasi kripto, FOMO (Fear of Missing Out) menjadi salah satu penyebab utama kegagalan trader. FOMO atau Fear of Missing Out merupakan rasa takut ketinggalan peluang. Emosi ini sering kali mendorong trader mengambil keputusan tergesa-gesa, yang berakhir dengan penyesalan.
Apa Itu FOMO dalam Trading?
FOMO adalah rasa takut tertinggal peluang menghasilkan keuntungan. Dalam dunia Forex, FOMO muncul ketika trader merasa cemas jika tidak segera masuk pasar. Akibatnya, mereka mengambil keputusan terburu-buru, tanpa analisis matang.
Trader Forex sering mengalami beberapa gejala FOMO, seperti rasa terburu-buru, serakah berlebihan, hingga lupa bahwa masih ada hari esok. Kesalahan ini berulang kali terjadi, terutama pada trader pemula yang belum mampu mengontrol emosi.
Empat Penyebab Utama FOMO pada Trader
Pertama, rasa takut ketinggalan peluang. Trader takut melewatkan kesempatan meraih profit, sehingga sering kali memaksakan masuk ke market tanpa pertimbangan matang.
Kedua, perasaan terburu-buru. Ingin segera menghasilkan profit besar membuat trader melupakan manajemen risiko. Kondisi ini memperbesar potensi kerugian.
Ketiga, keserakahan berlebihan. Trader yang mengalami FOMO biasanya juga memiliki keinginan mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Mereka berani mengambil risiko berlebihan, yang sering berakhir dengan kerugian besar.
Keempat, lupa bahwa masih ada hari esok. Banyak trader mengabaikan fakta bahwa peluang selalu tersedia setiap hari. Akibatnya, mereka bertindak emosional, mengejar profit dalam waktu singkat.
Penyesalan Akibat FOMO
Penyesalan sering terjadi sehari setelah trader mengalami kerugian besar atau bahkan Margin Call (MC). Mereka baru menyadari kesalahan setelah kehilangan uang dalam jumlah besar. “Coba saja saya lebih sabar,” atau “Coba kalau saya tidak terburu-buru masuk pasar,” adalah kalimat yang sering diucapkan trader setelah mengalami kerugian.
Pengalaman ini menjadi pelajaran penting agar trader tidak terbawa emosi sesaat. Sikap sabar dan analitis harus menjadi kebiasaan, agar tidak terjebak dalam siklus deposit dan MC berulang kali.
Cara Mengatasi FOMO dalam Trading
Kalimat sederhana yang ampuh mengatasi FOMO adalah, “Ingatlah masih ada hari esok.” Mindset ini penting dimiliki setiap trader untuk menjaga psikologi trading tetap stabil. Jika mengalami kerugian hari ini, ingatlah bahwa masih ada peluang lain esok hari.
Trader perlu menanamkan mindset ini dalam alam bawah sadar. Dengan begitu, trader tidak mudah panik atau terburu-buru saat mengalami kerugian maupun profit besar. Kebiasaan positif ini akan membantu trader membuat keputusan yang lebih tenang dan rasional.
FOMO dalam Investasi Kripto
Tak hanya Forex, investasi kripto juga rentan dengan FOMO. Banyak investor terburu-buru membeli aset ketika harga sudah melambung tinggi. Mereka takut kehilangan peluang besar, sehingga berakhir dengan kerugian saat harga turun kembali.
Padahal, harga aset selalu bergerak naik-turun secara alami. Penting bagi investor untuk bersabar dan memahami bahwa setiap aset memiliki siklusnya sendiri. Jangan sampai keputusan investasi didasarkan pada rasa takut tertinggal semata.
Jangan Terjebak dalam FOMO Deposit
Kasus lain yang umum terjadi, terutama pada trader pemula, adalah FOMO dalam hal deposit. Banyak trader tergesa-gesa mendepositkan dana saat melihat potensi profit yang besar. Bahkan, ada yang sampai meminjam uang demi cepat masuk pasar. Tindakan seperti ini sangat berbahaya dan berpotensi menambah masalah finansial yang lebih besar.
Trader harus memahami kondisi keuangan pribadi dengan jelas. Jangan memaksakan deposit menggunakan dana yang sebenarnya dibutuhkan untuk keperluan lain. Trading harus menggunakan uang “dingin” agar keputusan yang diambil tidak emosional.
Kesimpulan: Ingatlah, Masih Ada Hari Esok
Kalimat “ingatlah masih ada hari esok” adalah kunci utama mengatasi FOMO. Dengan memahami prinsip ini, trader dapat menghindari keputusan impulsif yang berujung penyesalan. Jadilah trader bijak dengan membiasakan sikap sabar, analitis, dan menggunakan dana trading yang memang sudah dialokasikan secara tepat.
Hindari FOMO, karena keputusan terbaik dalam trading adalah keputusan yang diambil dengan kepala dingin dan penuh pertimbangan matang.